GAMBARAN
UMUM PERUSAHAAN
PT GAPURA ANGKASA
CABANG DENPASAR
CABANG DENPASAR
A.
Lokasi
dan Sejarah Singkat Perusahaan
1. Lokasi
Perusahaan
PT
Gapura Angkasa merupakan salah satu perusahaan Ground Handling yang melayani jasa penumpang dan bongkar muat yang
beroperasi di Indonesia. Kantor pusat PT Gapura Angkasa berpusat di Jakarta
yang terletak di Gedung
Dapenra Lt. 1,2& 3 Jl. Angkasa, Blok B - 12, Kav. 8 Kota Baru Bandar
Kemayoran Jakarta 10610 – Indonesia Telp. (62-21) 654 5410 (hunting) Fax. (62-21) 654 3762 , 654 5408 Sita Code : JKTGPXH. PT Gapura Angkasamemiliki 20 kantor cabang di seluruh
Indonesia yaitu: Banda Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Pekanbaru,
Jakarta, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Pontianak,
Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Palu, Kendari, Biak, dan Jayapura. Salah satu
cabang PT Gapura Angkasa adalah di Denpasar yang berlokasi di International
Departure Hall 1stFloor Airline Office Ngurah Rai International Airport Bali
80361 Indonesia Telp (62 361) 935 1011 ext. 5417 Fax. (62 361) 936 1611 Email: csdps@gapura.co.id SITA Code: DPSGPXH (ops), DPSKFXH
(cargo) Hotline :081337316000 Company Channel: 131,95 MHz Call Sign : Gapura Bali.
2. Sejarah
Singkat Perusahaan
PT Gapura Angkasa adalah salah satu
perusahaan Ground Handling hasil
patungan anatara tiga perusahaan BUMN, yaitu PT. Garuda Indonesia, PT Angkasa
Pura I, PT Angkasa Pura II, yang 100% sahamnya dimiliki oleh pemerintah hanya
statusnya bukan BUMN. Pada awalnya PT Garuda Indonesia selaku airlines melaksanakan kegiatan Ground Handling untuk keperluan
perusahaan sendiri, mengingat kebutuhan akan pelayanan yang profesional dan
tuntutan hasil kerja yang optimal dengan tanpa mengabaikan unsur keselamatan (safety),
kehandalan (reliability), ketepatan waktu (punctuality) dan kepuasan
pelanggan (costumer satisfaction), maka PT Garuda Indonesia
mempertimbangkan untuk menyerahkan kegiatan pelaksanaan Ground Handling untuk
semua pesawat yang dimilikinya dan bisa berkonsentrasi pada operasional pesawat
saja. Dari sinilah asal mula dibentuknya PT GAPURA ANGKASA.
PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura
II (sebagai pemegang otoritas di hampir seluruh bandara di Indonesia). Pada
tanggal 26 Januari 1998 dan bersamaan dengan ulang tahun ke-49 PT Garuda
Indonesia maka komisaris dari ketiga perusahaan negara tersebut memutuskan
untuk mendirikan PT Gapura Angkasa sebagai perusahaan pelayanan darat yang
melayani penerbangan domestik dan internasional di pelabuhan udara. PT Gapura
Angkasa terus menerus belajar dari pengalaman dan menjaga kualitas pelayanan
kepada pelanggan. Tanggung jawab dan kewajiban PT Gapura Angkasa untuk menjadi
pelengkap dan untuk bekerja sama dalam melayani operasional penerbangan di
Indonesia dan untuk memberikan kecakapan dan ketepatan pelayanan yang hanya
dapat diraih dengan mengembangkan sistem manajemen, peralatan yang layak
dipakai dan memiliki motivasi tinggi merupakan kunci dari perjalanan
perusahaan.
Pada mulanya PT Garuda Indonesia melaksanakan kegiatan
secara keseluruhan mulai dari tiket, pelayanan penumpang, pelayanan pesawat
serta penanganan kargo.Namun setelah dirasakan perlu adanya profesionalisme
dalam pelayanan Ground Handling maka PT Angkasa Pura I dan II memutuskan
mendirikan perusahaan baru. Dengan menempatkan beberapa tim kerja dari PT
Garuda Indonesia untuk berkarir di PT Gapura Angkasa ini merupakan salah satu
cara untuk menjaga kepercayaan publik bahwa PT Gapura Angkasa dipegang oleh tim
yang profesional dibidangnya.
Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri
Keuangan No: SR-04/MK/016/1998 dan akte
pendirian nomor 32 tanggal 26 Januari 1998, bukti bahwa kerja sama antara PT
Garuda Indonesia dengan PT Angkasa Pura I dan II melahirkan perusahaan baru
yakni PT Gapura Angkasa. Pendirian PT Gapura Angkasa ini diharapkan mampu
menciptakan sinergi kuat hingga
tercapainya kinerja perusahaan yang sehat, profesionalisme yang pada akhirnya mampu
mengembangkan misi perusahaan untuk menjadi perusahaan Ground Handling yang
terbaik di Asia.
PT Gapura Angkasa mulai
dikenal di dunia internasional melalui pertemuan IATA (International Air Transport Association) di Kuala Lumpur bulan
april 1998 dan PT Gapura Angkasa mulai dikenal dunia (khususnya bagi International Airlines dan perusahaan Ground Handling). Ground Handling International Magazine vol.3 issue may 1 june 1998
(hal.2) yang dipublikasikan oleh Ground
Handling International Publication & Exhibition of The Stable (UK).
Iklan tersebut mengukuhkan keanggotaan PT Gapura Angkasa dalam IATA.
Dengan berdirinya PT
Gapura Angkasa, PT Garuda Indonesia langsung menyerahkan pelayanan Ground Handling kepada pihak PT Gapura
Angkasa. Setelah beberapa bulan beroperasi, PT Gapura Angkasa mendapat tawaran
untuk menjadi rekan kerja airlines
yang lain, yaitu : Silk Air dan Royal Brunei menambah daftar klien PT
Gapura Angkasa cabang Balikpapan dan Bouraq
dilayani oleh PT Gapura Angkasa cabang Manado, dan bulan Agustus 1998 Trans
Nusantara (penerbangan kargo) menandatangani kerjasama dengan PT Gapura Angkasa
untuk penerbangan cabang : Jakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, Ambon, dan
Jayapura. Setelah Silk Air, Royal Brunei,
Bouraq, dan Trans Nusantara, giliran Qantas
Airways menandatangani kerjasama dengan PT Gapura Angkasa.
Sampai saat ini PT
Gapura Angkasa telah mempunyai 51 klien yaitu Air China, Aeroflot Russian Airlines, Aviastar, China Airlines, China
Southern Airlines, Continental Airlines, Air Asia, Japan Airlines, Air North,
Korean Air, Airfast Indonesia, Airfrance KLM, Asialink Cargo Airlines,
Malaysian Airlines, Batavia Air, Cardigair, Pacific Royale, Cathay Pacific,
Qantas, Royal Brunei, Silk Air, Thai
Airways, Lion Air, Vietnam Airlines, Wings Air, Citilink, Expressair, Firefly,
Air New Zealand, Hainan Airlines, Kalstar Aviation, Hongkong Airlines, Skywest,
Nordwind Airlines, MAI, Garuda Indonesia, Nusantara, Qatar Airways, RPX One
Stop Logistics, Shanghai Airlines, Shenzhen Airlines, Sky Aviation, Sichuan
Airlines Co. Ltd., Sriwijaya Air, Transmile, Travira Air, Tri-M.G. Airlines,
Jetstar, Eastindo.com, dan Chartered, VVIP, Military Flights. Khusus untuk
PT Gapura Angkasa cabang Denpasar di tahun 2013 ini memiliki 15 klien baik airlines internasional ataupun domestik,
yaitu : Garuda Indonesia, Malaysia
Airlines, Thai Airways, China Airlines, Korean Air, Air France KLM, Qatar
Airways, Hong Kong Airlines, Skywest Airlines, Cathay Pacific, Nord Wind,
Jetstar, Batavia Air, Air New Zealand, dan Citilink.
Sebagai
perusahaan yang berdiri sendiri yang diakui oleh pemerintah Indonesia dan IATA,
PT Gapura Angkasa bertujuan untuk menjaga industri pasar dalam negeri yang
tidak menunjukkan keadaan yang berat sebelah dalam peralatan dan kerahasiaan
yang tinggi untuk semua pelanggan dan menjamin mereka untuk mendapatkan
pelayanan yang terbaik dengan harga yang sesuai.
B.
Bidang
Usaha dan Fasilitas Perusahaan
1. Bidang
Usaha Perusahaan
Bidang
usaha utama PT Gapura Angkasa adalah Ground
Handling, sebagai pelaksana dan pendukung kegiatan penerbangan di kawasan
bandara.Sesuai dengan standar pelayanan Ground
Handling yang dikeluarkan oleh IATA (PT Gapura Angkasa telah menjadi
anggota IATA dalam pertemuan di Kuala Lumpur pada bulan April 1998).Gapura
menangani kegiatan Ground Handling baik
untuk perusahaan penerbangan domestik maupun perusahaan internasional.
Bisnis
yang dijalankan oleh PT Gapura Angkasa meliputi :
a.
Representation
and accommodation
b.
Load
control and communication
c.
Unit
load device control
d.
Passenger
and baggage
e.
Cargo
and mail
f.
Ramp
handling
g.
Aircraft
servicing
h.
Fuel
and oil servicing
i.
Aircraft
maintenance
j.
Flight
operations and crew administration
k.
Surface
transport
l.
Catering
services
m.
Supervision
and administration
n.
Security
Jenis-jenis pelayanan yang diberikan PT
Gapura Angkasa antara lain :
a. Check-in Counter
Check-in
counter merupakan suatu service
atau pelayanan yang diberikan kepada penumpang pada saat check-in, pada saat ini dilakukan pengecekan terhadap ticket, passport, visa, pengambilan flight
coupon, pemeriksaan terhadap bagasi, dan tentunya juga pemberian
label-label pada bagasi penumpang, pemberian boarding pass, dan tidak lupa pemberian informasi mengenai
pembayaran airport tax, lokasi gate, dan schedule keberangkatan pesawat yang akan dinaiki.
b.
Gate
and Services
Gate
and services merupakan suatu pelayanan terhadap
penumpang yang meliputi pengecekan seat
number dan flight number pada boarding pass dan pengambilan immigration card pada saat boarding, swepping bagasi, penjemputan
penumpang dari pintu pesawat sampai ruang tunggu kedatangan, memberikan
pelayanan kepada penumpang yang membutuhkan whellchair.
1.
Aircraft
Document
Aircraft
document yaitu pengurusan dokumen yang diperlukan selama
melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat terbang meliputi General
Declaration (GENDEC), pengetikan daftar penumpang (Passenger Manifest), mengambil Flight
Bag yang datang, dan menyerahkan Flight
Bag yang berangkat. Selain itu membuat file untuk setiap Flight yang berangkat dan mengurus
perlengkapan yang diperlukan untuk penerbangan yang berupa label bagasi, Boarding Pass, dan Immigration Card.
d. Baggage Handling Unit
Baggage
handling unit yaitu penanganan bagasi penumpang mulai
dari keberangkatan hingga bagasi tersebut tiba di negara tujuan keberangkatan.
Dalam hal ini, Baggage Handling Unit
dibagi menjadi dua sub unit kerja yaitu: Aircraft
Baggage yang terdapat di terminal keberangkatan penumpang yang mengurus
semua bagasi penumpang yang akan dimuat ke dalam pesawat, dan Lost and Found yang terdapat di terminal
kedatangan penumpang yang menangani bagasi penumpang yang hilang, rusak, atau
terlambat tiba di negara tujuan keberangkatan.
e.
Operation
Operation
merupakan suatu unit yang mengatur segala kegiatan yang berkenaan dengan
keberangkatan dan kedatangan pesawat yang terkait dalam hal pengontrolan
masing-masing unit dan sub unit, menerima informasi kedatangan pesawat, membuat
loadsheet, dan juga bertugas sebagai flight coordinator dan load control.
f.
Line
Maintenance
Line
maintenance merupakan suatu unit yang bertugas
mengadakan pengecekan terhadap pesawat yang mengalami kerusakan, memberikan
perawatan, memberikan Ground Power terhadap
pesawat yang memerlukannya, hingga sampai pada pengecekan bahan bakar pesawat.
g.
Ramp Handling
Ramp
handling merupakan suatu unit yang memberikan pelayanan di apron (Apron Service) yang meliputi
pelayanan loading dan unloading, cargo and mail di pesawat
berdasarkan load instruction,
mencatat Stock terhadap pemeliharaan unit load device (ULD) milik airlines, dan memberikan pelayanan dalam
penjemputan yang menggunakan bus.
2. Fasilitas
Perusahaan
Di dalam segala hal
yang terkait dala suatu aktivitas sangatlah diperlukan suatu fasilitas yang
mendukung kegiatan tersebut, apalagi pada suatu perusahaan dimana fasilitas
sangatlah penting guna mendukung dan memperlancar segala aktivitas yang
dilakukan ataupun dikerjakan agar dapat berjalan dengan lancar, cepat, tepat, serta
efisien.Karena tanpa fasilitas, suatu kegiatan tidak dapat berjalan dengan
baik.
PT Gapura Angkasa
sebagai suatu perusahaan yang bergerak
dalam bidang Ground Handling,
menyediakan berbagai fasilitas pendukung yang menunjang segala kegiatan baik di
terminal, di kantor, maupun di lapangan guna mencapai profesionalitas yang
diharapkan. Adapun fasilitas yang disediakan, antara lain :
a. Fasilitas
Terminal
Segala
fasilitas yang mendukung kelancaran kerja di terminal antara lain:
1) Check-in counter
adalah suatu tempat di area terminal bagi penumpang untuk melakukan
formalitasnya sebelum berangkat.
2) Komputer
digunakan untuk melaksanakan kegiatan check-in.
3) Mesin
photocopy yang digunakan untuk
memperbanyak data untuk administrasi atau keperluan lainnya.
b. Fasilitas
Kantor
Segala bentuk fasilitas
yang menunjang kelancaran kegiatan di kantor, yaitu antara lain:
1) Komputer
yang dipergunakan untuk pembuatan dokumen-dokumen yang diperlukan dan laporan
pengiriman telex serta kegiatan
operasional lainnya.
2) Telephone, facsimile, dan telex
yang dipergunakan sebagai alat komunikasi secara lisan maupun tertulis, baik
antara bagian maupun departemen, dan staf di lingkungan airport maupun antar instansi yang terkait dalam perusahaan.
3) Handly talky (HT)
yaitu alat komunikasi jarak dekat yang dipergunakan oleh staf area di bandara
dalam penanganan kedatangan maupun keberangkatan pesawat dan penumpang.
4) Mesin
photocopy yaitu alat yang
dipergunakan untuk memperbanyak dokumen-dokumen yang diperlukan dan
laporan-laporan penting yang dipergunakan oleh perusahaan.
c. Fasilitas
lapangan
Fasilitas penunjang
segala bentuk kegiatan di lapangan yaitu antara lain:
1) High Lift Loader
(HLL) yaitu alat yang dipergunakan pada wide
body aircraft untuk menaikkan dan menurunkan pallet dan container.
2) Baggage Conveyor Belt Loader
(BCBL) yaitu alat yang dipergunakan pada narrow
body aircraft untuk menaikkan serta menerunkan bagasi, cargo, mail.
3) Baggage Towing Tractor
yaitu mobil yang dipergunakan untuk menaikkan container, dollies, pallet, dan baggage cart (gerobak).
4) Pax Step Car
yaitu mobil yang pada bagian atasnya memuat tangga sebagai tempat naik dan
turunnya penumpang dari dan ke dalam cabin pesawat. Alat ini digunakan untuk
pesawat yang mendapat tempat parkir yang tidak dilengkapi dengan Aviobridge.
5) Push Back Car
yaitu mobil yang mempunyai kekuatan untuk mendorong pesawat dari tempat parkir
pesawat (apron) ke taxi way.
6) Towing Bar
yaitu alat penghubung push back car
dengan pesawat pada saat mendorong dari tempat parkir pesawat (apron) ke taxi way.
7) Container
yaitu tempat bagasi berbentuk kotak yang di dalamnya ditempatkan bagasi, cargo, dan benda-benda pos.
8) Pallet
yaitu tempat barang-barang cargo yang
berbentuk segi empat panjang seperti lempengan logam.
9) Baggage Car
yaitu mobil yang digunakan untuk mengangkut bagasi penumpang dari pesawat ke baggage claim area dan make up ke pesawat.
10) Baggage Cart
yaitu alat yang menampung bagasi, cargo,
dan benda-benda pos.
11) Lavatory Truck yaitu
mobil yang digunakan untuk membersihkan atau menyedot lavatory ke pesawat.
12) Water Service Truck
yaitu mobil yang digunakan untuk menyediakan dan membawa air bersih ke pesawat.
13) Bus
dan VIP coach yaitu kendaraan yang
digunakan untuk mengangkut penumpang dari pesawat menuju terminal kedatangan
dan dari terminal keberangkatan menuju ke pesawat.
14) Handly Talky
(HT) yaitu alat komunikasi jarak dekat yang dipergunakan oleh staf area di
bandara di dalam penanganan kedatangan maupun keberangkatan pesawat dan
penumpang.
15) Mobil
yaitu kendaraan yang digunakan untuk mengangkut petugas ramp handling, loading master, dan porter dari bagian operasi ke tempat parkir pesawat.
16) Ground Power Unit (GPU)
yaitu alat yang digunakan untuk membantu electrical
pesawat pada saat berada di apron
dalam menyediakan tenaga listrik untuk menghidupkan AC.
17) AC
Car yaitu alat yang digunakan untuk
menambahkan gas Freon pada AC
pesawat.
18) Ground Turbine Compressor (GTC)
yaitu alat yang digunakan untuk membantu starting
engine bila terjadi kerusakan pada saat starting
engine pesawat.
C.
Struktur
Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas
Untuk
menggambarkan secara lebih detail mengenai fungsi, bidang, pekerjaan, serta
tingkatan-tingkatannya, maka suatu perusahaan memerlukan stuktur organisasi.
Demikian juga halnya dengan PT Gapura Angkasa, di dalam menjalankan usahanya PT
Gapura Angkasa juga memiliki struktur organisasi yang dijadikan sebagai acuan
untuk memberikan gambaran tentang tugas
dan wewenang tiap-tiap bagiannya. PT Gapura Angkasa menggunakan struktur
organisasi garis, yaitu perintah datang langsung dari pimpinan. Dengan
menerapkan organisasi seperti ini, maka tiap-tiap bagian pada PT Gapura Angkasa
akan lebih mudah dan jelas dalam melihat tugas dan wewenang, serta tanggung
jawab masing-masing.
Dalam
hal ini dapat memungkinkan terjadinya komunikasi yang baik sehingga segala
pekerjaan dapat berjalan dengan lancar dan lebih mudah dalam koordinasi,
memberikan pengarahan, pengawasan dan masing-masing bagian hanya bertanggung
jawab pada atasannya. Berikut adalah struktur organisasi menyeluruh PT Gapura
Angkasa Denpasar.
1. General
Manager
General Manager
merupakan jabatan yang tertinggi dalam
struktur organisasi PT Gapura Angkasa dan memiliki tugas untuk
mengkoordinasikan seluruh unit yang ada. Tugas dan fungsi general manager adalah sebagai berikut:
a. Melaksanakan
kebijaksanaan umum dan kebijakansanaan teknis perusahaan dalam hal pelayanan
penumpang, bagasi, kargo dan pos, pelayanan dan perawatan pesawat udara,
fasilitas dan sarana, operasi, keamanan, internal
service, keuangan dan pelayanan konsumen.
b. Membuat
dan melaksanakan program kerja cabang dalam hal pelayanan penumpang, bagasi,
kargo dan pos, pelayanan dan perawatan pesawat udara, fasilitas dan sarana,
operasi, keamanan, internal service,
keuangan, pelayanan konsumen, serta melakukan pengawasan pengendalian dan
mengevaluasi pelaksanaannya.
c. Menyelenggarakan
pembinaan terhadap seluruh unit kerja yang ada di cabang.
d. Mengadakan
koordinasi dengan badan, organisasi, lembaga, atau instasi didalam maupun di
luar lingkungan PT Gapura Angkasa untuk menunjang pelaksanaan tugas.
e. Melaksanakan
fungsi pemasaran untuk mempertahankan pelanggan yang sudah ada serta
mendapatkan pelanggan baru.
f. Melaksanakan
penugasan lainnya yang diberikan oleh pimpinan perusahaan.
g. Membuat
laporan berkala kinerja pelayanan cabang untuk setiap konsumen secara berkala
sewaktu-waktu.
h. Membuat
laporan kegiatan (management report)
secara berkala dan sewaktu-waktu kepada direksi.
2. Operation
Manager
a. Fungsi
dan tugas dari manager operasi adalah sebagai berikut :
1)
Mengkoordinasikan, mengawasi,
mengendalikan serta melaksanakan kegiatan pelayanan darat (Ground Handling) yang meliputi kegiatan terminal seperti pelayanan
penumpang dan bagasi, kegiatan apron,
ramp handling, pelayanan pesawat serta flight
operation.
2) Memastikan
tercapainya kinerja yang memenuhi keinginan pelanggan dalam pelayanan.
3) Mengadakan
koordinasi dengan badan, organisasi, lembaga atau instansi dalam maupun luar
lingkungan PT Gapura Angkasa untuk kelancaran pelaksanaan tugas.
4) Membuat
dan melaksanakan program kinerja cabang dalam hal pelayanan penumpang, bagasi,
pelayanan pesawat udara dan operasi.
5) Melaksanakan
penugasan lainnya yang diberikan oleh General
Manager.
6) Membuat
laporan kegiatan secara berkala dan sewaktu-waktu kepada pihak cabang.
b. Bidang
operasi dalam pengelolaannya dipimpin oleh Manager Operasi (Operation Manager) yang bekerja dalam
tiga shift yang bertanggung jawab
kepada General Manager dan terdiri
dari :
1) Bagian
terminal
2) Bagian
apron
3) Bagian
terminal 1 (Khusus Bandara Soekarno-Hatta, CGK).
3. Ass.
Manager Terminal
a. Fungsi
dan tugasnya adalah sebagai berikut :
1) Melakukan
pengaturan dan pelaksanaan pada saatnya, melaksanakan pengawasan dan menjamin
kelancaran pelayanan penumpang dan bagasi.
2) Melakukan
koordinasi dan kerjasama dengan unit terkait lainnya demi kelancaran
pelaksanaan pelayanan Ground Handling.
3) Melaksanakan
kebijakan umum dan kebijakan teknis cabang yang berkaitan dengan pelayanan
penumpang dan bagasi.
4) Membuat
dan melaksanakan program kerja pada pelayanan penumpang dan bagasi serta
melakukan pengawasan, pengendalian, dan mengevaluasi pelaksanaannya.
5) Menyelenggarakan
pembinaan terhadap seluruh staf di lingkungan unit kerja pelayanan penumpang
dan bagasi.
6) Melaksanakan
penugasan lainnya yang diberikan oleh Manager
Operasi.
b. Bagian
terminal di dalam pengelolannya dipimpin oleh Asisten Manager Terminal yang bertanggung jawab kepada Manager Operasi serta membawahi beberapa supervisor (fungsional).
4. Ass.
Manager Apron
a. Fungsi
dan tugasnya adalah sebagai berikut :
1) Melakukan
pengaturan pelaksanaan opersional setiap saatnya, melaksanakan pengawasan dan
menjamin kelancaran pelayanan pesawat udara yang antara lain meliputi informasi
data-data penerbangan, aircraft,
servicing, fuel, oil service, pelayanan ramp
handling dan pengaturan serta pengoperasian peralatan GSE dan ULD.
2) Melakukan
koordinasi dan kerjasama dengan unit yang terkait lainnya demi kelancaran
pelaksanaan Ground Handling.
3) Melaksanakan
kebijaksanaan umum dan kebijaksanaan teknis cabang yang berkaitan dengan
pelayanan pesawat udara, pelayanan ramp,
pengaturan serta pengoperasian peralatan GSE dan ULD.
4) Membuat
dan melaksanakan program kerja pada pelayanan pesawat udara, pelayanan ramp, pengaturan dan pengoperasian
peralatan GSE dan ULD serta mengawasi, mengendalikan, dan mengevaluasi
pelaksanaannya.
5) Menyelenggarakan
pembinaan terhadap seluruh staf di lingkungan unit kerja pesawat udara,
pelayanan ramp, pengaturan serta
pengoperasian peralatan GSE dan ULD.
6) Melaksanakan
penugasan lainnya yang diberikan oleh Manager
Operasi.
7) Membuat
laporan kegiatan secara berkala dan sewaktu-waktu kepada Manager Operasi.
b. Bagian
apron di dalam pengelolannya dipimpin oleh Assisten Manager Apron dan bertanggung jawab kepada Manager Operasi serta membawahi beberapa Supervisor (Fungsional).
emmm...baru tau
BalasHapusterima kasih atas blognya.
BalasHapusTerima kasih infonya 😊
BalasHapusBagaimana biasax sistem perekrutan pegawainya? Statusx bagaimana,, trims
BalasHapusApa ada perekrutan untuk daerah lombok nusa tenggara barat? Mohon infonya?
BalasHapusTerimakasih infonya, sangat membantu:)
BalasHapusBoleh saya tau status karyawannya bagaimana?
BalasHapusPegawai BUMN atau swasta?
Status karyawan nya swasta ya mbak
HapusKepada Yth,
BalasHapusPerusahaan Kontraktor / Supplier
Di Tempat.
Up : Direktur / Finance / Hrd Keuangan
Perihal : Penawaran Penerbitan Bank Garansi & Surety Bond ( Non collateral )
Dengan Hormat,Perkenalkan kami dari PT. BINTANG HARAPAN BERSAMA ( Agent Insurance - Bank Guarantee & Surety Bond ) dimana perusahaan kami telah di tunjuk untuk memasarkan Bank Garansi & Surety Bond dengan Sertifikat Agent Nomor : 01.071215.00.00.023174.0101 AAUI bahkan perusahaan kami telah di Back Up oleh Perusahaan Asuransi Kerugian Swasta Nasional Maupun BUMN. Bank Garansi & Surety Bond yang kami terbitkan diterima di instansi pemerintah, maupun Swasta,(BUMN, BUMD, KPS, PERTAMINA, ICO, CNOOC, ABES TNI, MABES POLRI, TOTAL E & P INDONESIA) Di sini kami memberikan prosedur yang relative mudah yaitu Tanpa Agunan (Non Collateral) Proses cepat serta polis jaminan kami antar.
Jenis Jaminan Proyek:1. Jaminan Penawaran/Bid ( Tender) Bond.2. Jaminan Pelaksanaan/Performance Bond.3. Jaminan Uang Muka/Advance.4. Jaminan Pemeliharaan/Maintenance Bond.5. Jaminan Pembayaran/Paymen Bond6. Jaminan Penundaan Pembayaran bea masuk (Custom Bond)7. Jaminan Construction All Risk , SP2D Akhir Tahun dan Jaminan LainnyaBeberapa Jenis Asuransi Kerugian Umum :
1. Asuransi Pengangkutan2. Asuransi Pengangkutan Barang (Cargo Insurance)3. Asuransi Pengangkutan Melalui Laut (Marine Cargo)4. Asuransi Pengangkutan Melalui Darat (Land Cargo)5. Asuransi Pengangkutan Melalui Udara (Air Cargo)6. Asuransi Rangka Kapal (Marine Hull)7. Asuransi Pesawat Terbang (Avition)8. Asuransi Rekayasa Tehnik (Engineering)9. Asuransi Kendaraan (Vehicle Insurance)10.Asuransi Kebakaran (Fire Insurance) Dan Jaminan Asuransi Kerugian Lainnya
Adapun sebagai Bahan Pertimbangan Bapak/Ibu berikut ini Saya Lampirkan Proposal Penawaranan PenerbitanJaminan Bank Garansi & Asuransi (Non Collateral) Atas Perhatian dan Kerjasamanya Saya Ucapkan Terimaksih.Best Regards :
BENI APRIZAL
PT. BINTANG HARAPAN BERSAMAJl.Galursari III Blok J 168 A.Utan Kayu Selatan,Matraman.Jakarta TimurHp/wa : 0853 6600 3320Telpon : 021 2285 6316 Fax : 021 2285 6317Email : beniaprizalbhb@yahoo.com
Kepada Yth,
BalasHapusPerusahaan Kontraktor / Supplier
Di Tempat.
Up : Direktur / Finance / Hrd Keuangan
Perihal : Penawaran Penerbitan Bank Garansi & Surety Bond ( Non collateral )
Dengan Hormat,Perkenalkan kami dari PT. BINTANG HARAPAN BERSAMA ( Agent Insurance - Bank Guarantee & Surety Bond ) dimana perusahaan kami telah di tunjuk untuk memasarkan Bank Garansi & Surety Bond dengan Sertifikat Agent Nomor : 01.071215.00.00.023174.0101 AAUI bahkan perusahaan kami telah di Back Up oleh Perusahaan Asuransi Kerugian Swasta Nasional Maupun BUMN. Bank Garansi & Surety Bond yang kami terbitkan diterima di instansi pemerintah, maupun Swasta,(BUMN, BUMD, KPS, PERTAMINA, ICO, CNOOC, ABES TNI, MABES POLRI, TOTAL E & P INDONESIA) Di sini kami memberikan prosedur yang relative mudah yaitu Tanpa Agunan (Non Collateral) Proses cepat serta polis jaminan kami antar.
Jenis Jaminan Proyek:1. Jaminan Penawaran/Bid ( Tender) Bond.2. Jaminan Pelaksanaan/Performance Bond.3. Jaminan Uang Muka/Advance.4. Jaminan Pemeliharaan/Maintenance Bond.5. Jaminan Pembayaran/Paymen Bond6. Jaminan Penundaan Pembayaran bea masuk (Custom Bond)7. Jaminan Construction All Risk , SP2D Akhir Tahun dan Jaminan LainnyaBeberapa Jenis Asuransi Kerugian Umum :
1. Asuransi Pengangkutan2. Asuransi Pengangkutan Barang (Cargo Insurance)3. Asuransi Pengangkutan Melalui Laut (Marine Cargo)4. Asuransi Pengangkutan Melalui Darat (Land Cargo)5. Asuransi Pengangkutan Melalui Udara (Air Cargo)6. Asuransi Rangka Kapal (Marine Hull)7. Asuransi Pesawat Terbang (Avition)8. Asuransi Rekayasa Tehnik (Engineering)9. Asuransi Kendaraan (Vehicle Insurance)10.Asuransi Kebakaran (Fire Insurance) Dan Jaminan Asuransi Kerugian Lainnya
Adapun sebagai Bahan Pertimbangan Bapak/Ibu berikut ini Saya Lampirkan Proposal Penawaranan PenerbitanJaminan Bank Garansi & Asuransi (Non Collateral) Atas Perhatian dan Kerjasamanya Saya Ucapkan Terimaksih.Best Regards :
BENI APRIZAL
PT. BINTANG HARAPAN BERSAMAJl.Galursari III Blok J 168 A.Utan Kayu Selatan,Matraman.Jakarta TimurHp/wa : 0853 6600 3320Telpon : 021 2285 6316 Fax : 021 2285 6317Email : beniaprizalbhb@yahoo.com
Kepada Yth,
BalasHapusPerusahaan Kontraktor / Supplier
Di Tempat.
Up : Direktur / Finance / Hrd Keuangan
Perihal : Penawaran Penerbitan Bank Garansi & Surety Bond ( Non collateral )
Dengan Hormat,Perkenalkan kami dari PT. BINTANG HARAPAN BERSAMA ( Agent Insurance - Bank Guarantee & Surety Bond ) dimana perusahaan kami telah di tunjuk untuk memasarkan Bank Garansi & Surety Bond dengan Sertifikat Agent Nomor : 01.071215.00.00.023174.0101 AAUI bahkan perusahaan kami telah di Back Up oleh Perusahaan Asuransi Kerugian Swasta Nasional Maupun BUMN. Bank Garansi & Surety Bond yang kami terbitkan diterima di instansi pemerintah, maupun Swasta,(BUMN, BUMD, KPS, PERTAMINA, ICO, CNOOC, ABES TNI, MABES POLRI, TOTAL E & P INDONESIA) Di sini kami memberikan prosedur yang relative mudah yaitu Tanpa Agunan (Non Collateral) Proses cepat serta polis jaminan kami antar.
Jenis Jaminan Proyek:1. Jaminan Penawaran/Bid ( Tender) Bond.2. Jaminan Pelaksanaan/Performance Bond.3. Jaminan Uang Muka/Advance.4. Jaminan Pemeliharaan/Maintenance Bond.5. Jaminan Pembayaran/Paymen Bond6. Jaminan Penundaan Pembayaran bea masuk (Custom Bond)7. Jaminan Construction All Risk , SP2D Akhir Tahun dan Jaminan LainnyaBeberapa Jenis Asuransi Kerugian Umum :
1. Asuransi Pengangkutan2. Asuransi Pengangkutan Barang (Cargo Insurance)3. Asuransi Pengangkutan Melalui Laut (Marine Cargo)4. Asuransi Pengangkutan Melalui Darat (Land Cargo)5. Asuransi Pengangkutan Melalui Udara (Air Cargo)6. Asuransi Rangka Kapal (Marine Hull)7. Asuransi Pesawat Terbang (Avition)8. Asuransi Rekayasa Tehnik (Engineering)9. Asuransi Kendaraan (Vehicle Insurance)10.Asuransi Kebakaran (Fire Insurance) Dan Jaminan Asuransi Kerugian Lainnya
Adapun sebagai Bahan Pertimbangan Bapak/Ibu berikut ini Saya Lampirkan Proposal Penawaranan PenerbitanJaminan Bank Garansi & Asuransi (Non Collateral) Atas Perhatian dan Kerjasamanya Saya Ucapkan Terimaksih.Best Regards :
BENI APRIZAL
PT. BINTANG HARAPAN BERSAMAJl.Galursari III Blok J 168 A.Utan Kayu Selatan,Matraman.Jakarta TimurHp/wa : 0853 6600 3320Telpon : 021 2285 6316 Fax : 021 2285 6317Email : beniaprizalbhb@yahoo.com